Kamis, 04 Oktober 2012

pemilu wow


“Pemilu wow”
Pemilu adalah sebuah pesta demokrasi dimana pemilu dijadikan sebagai suatu jembatan dari Partai Politik untuk memiliki kekuasaan di pemerintahan, pemilu merupakan suatu pesta demokrasi penting dalam suatu negara, yang akan menentukan siapakan yang akan menjadi pemimpin di negara ini.
Pemilu yang telah diatur dalam UU yang pelaksanaannya dilakukan oleh KPU yaitu Komisi Pemilihan Umum, yang dimana merupakan lembaga yang sangat penting dan sangat menentukan bagaimanakah jalannya Pemilu.
Di Indonesia pemilu yang digunakan menggunakan sistem proporsional, dimana sistem ini menentukan syapakah parpol yang apabila memilki kursi kekuasaan di pemerintahan di tentukan oleh banyaknya suara yang dimiliki oleh parpol tersebut, yang apabila jika suaranya sedikit maka akan sedikit pula kursi kekuasaan yang akan dimilikinya, sistem pemilu juga ada dua macam salah satunya sistem proporsional yang dianut oleh Indonesia dan sistem distrik yang digunakan oleh negara-negara maju, seperti negara Amerika yang sistem pemilunya distrik, jadi dimana di tiap daerah dilaksanakannya pemilu tidak secara sekaligus dilaksanakan, kalo di indonesia seperti pemilihan Gubernur di Indonesia yang terbagi-bagi tiap daerah dan dilaksanakannya dengan waktu yang berbeda-beda pula.
Di Indonesia saat pemerintahan Alm, Soeharto, yang dimana apabila akan dilaksanakannya pemilu, belom aja dimulai tapi udah ketahuan aja siapa yang menjadi pemenangnya, ajaib jika dibayangkan, tetapi itu hanyalah kisah dulu yang menjadi sebuah keterpurukan pemilu negara kita, yah jika dikaitkan dengan dewasa kini pemilu yag dilaksanakan telah jauh berbeda dan lebih baik lagi, dimana setiap masyarakat memiliki satu suara untuk memilih satu calon, akan tetapi banyak isu-isu yang baru-baru ini terdengar adalah mengenai makelar kursi, hal ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertangggung jawab, yang menurut saya itu merupakan hal yang dilakukan oleh patai yang kurang peminatnya, akan tetapi isu tersebut masih belum jelas karena bukti-buktinya masih kurang dan belum kuat.
            Sungguh sangat disayangkan hal yang dilakukan jika benar adanya, apa jadinya jika seorang pemimpin yang menjadi pemenang dalam pemilu menang dengan tidak jujur, dan curang apa jadinya jika itu terjadi, gak bisa dibayangkan seorang pemimpinnya yang pastinya akan tidak baik pula, oleh karenan itu buat pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan tahun 2014 bagaimanapun kita harus secara subjektif, jangan melihat dari partainya akan tetapi lihat dari latar belakangnya, tapi kalo saya boleh usul pilihlah jangan dari Parpol tapi pilihlah dari akademisi.

0 komentar:

Posting Komentar