“Pemilu wow”
Pemilu adalah sebuah pesta demokrasi dimana pemilu dijadikan
sebagai suatu jembatan dari Partai Politik untuk memiliki kekuasaan di
pemerintahan, pemilu merupakan suatu pesta demokrasi penting dalam suatu
negara, yang akan menentukan siapakan yang akan menjadi pemimpin di negara ini.
Pemilu yang telah diatur dalam UU yang pelaksanaannya dilakukan
oleh KPU yaitu Komisi Pemilihan Umum, yang dimana merupakan lembaga yang sangat
penting dan sangat menentukan bagaimanakah jalannya Pemilu.
Di Indonesia pemilu yang digunakan menggunakan sistem proporsional,
dimana sistem ini menentukan syapakah parpol yang apabila memilki kursi
kekuasaan di pemerintahan di tentukan oleh banyaknya suara yang dimiliki oleh
parpol tersebut, yang apabila jika suaranya sedikit maka akan sedikit pula
kursi kekuasaan yang akan dimilikinya, sistem pemilu juga ada dua macam salah
satunya sistem proporsional yang dianut oleh Indonesia dan sistem distrik yang
digunakan oleh negara-negara maju, seperti negara Amerika yang sistem pemilunya
distrik, jadi dimana di tiap daerah dilaksanakannya pemilu tidak secara
sekaligus dilaksanakan, kalo di indonesia seperti pemilihan Gubernur di
Indonesia yang terbagi-bagi tiap daerah dan dilaksanakannya dengan waktu yang
berbeda-beda pula.
Di Indonesia saat pemerintahan Alm, Soeharto, yang dimana apabila
akan dilaksanakannya pemilu, belom aja dimulai tapi udah ketahuan aja siapa
yang menjadi pemenangnya, ajaib jika dibayangkan, tetapi itu hanyalah kisah
dulu yang menjadi sebuah keterpurukan pemilu negara kita, yah jika dikaitkan
dengan dewasa kini pemilu yag dilaksanakan telah jauh berbeda dan lebih baik
lagi, dimana setiap masyarakat memiliki satu suara untuk memilih satu calon,
akan tetapi banyak isu-isu yang baru-baru ini terdengar adalah mengenai makelar
kursi, hal ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertangggung jawab, yang
menurut saya itu merupakan hal yang dilakukan oleh patai yang kurang
peminatnya, akan tetapi isu tersebut masih belum jelas karena bukti-buktinya
masih kurang dan belum kuat.
Sungguh sangat disayangkan hal yang
dilakukan jika benar adanya, apa jadinya jika seorang pemimpin yang menjadi
pemenang dalam pemilu menang dengan tidak jujur, dan curang apa jadinya jika
itu terjadi, gak bisa dibayangkan seorang pemimpinnya yang pastinya akan tidak
baik pula, oleh karenan itu buat pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan
tahun 2014 bagaimanapun kita harus secara subjektif, jangan melihat dari
partainya akan tetapi lihat dari latar belakangnya, tapi kalo saya boleh usul
pilihlah jangan dari Parpol tapi pilihlah dari akademisi.
0 komentar:
Posting Komentar